Sabtu, 21 Februari 2009

Beda desainer grafis dan art director


Oleh M.Ismail
“Dibutuhkan seorang desainer grafis dan art director!” Saya yakin anda terbiasa dengan kalimat ini, khususnya bagi yang anda berprofesi sebagai graphic designerdesainer grafis atau art director.


Lantas kenapa harus dibedakan desainer grafis dan art director? Bukankah kedua profesi ini memiliki latar belakang skill yang sama. Apa yang membedakan?

Berdasarkan apa yang saya amati dan saya alami sendiri. Ternyata kedua profesi ini memang berbeda. Meskipun secara skill kemampuan mereka bisa saja sama seperti kemampuan menggunakan computer beserta software untuk desain grafis seperti Macromedia Freehand, Adobe illustrator atau Adobe Photoshop serta memiliki kemampuan visual yang baik.

Namun yang menjadi dasar kenapa kedua profesi ini berbeda adalah wawasan dan pengetahuan.

Seorang desainer grafis lebih cenderung mengerjakan desain secara artificial, membuat visual yang bagus dan menarik yaitu bentuk, warna, photography, illustrasi, typografi maupun lay out. Dan bagaimana menciptakan elemen tersebut menjadi sebuah materi komunikasi visual yang dapat mewakili sebuah produk atau jasa.

Materi yang biasa dikerjakan seorang desainer grafis sebenarnya bisa saja sama dengan seorang art director namun secara “job description” pada sebuah advertising seorang desainer grafis cenderung lebih banyak mengerjakan desain cetak seperti desain buku annual report atau company profile, logo, majalah, newsletter, brosur, poster, flyer, dan sebagainya. Makanya akhirya desainer grafis dimasukan dalam divisi “destop publishing”.

Atau desainer grafis berada dalam tim yang sama dengan art director tapi cenderung hanya mengerjakan desain seperti diatas plus mengerjakan “Final Art work” dan membantu pekerjaan art director. Karena secara struktural pada sebuah advertising seorang desainer grafis berada di bawah art director.

Apa kelebihan seorang art director?

Menurut saya adalah pada wawasan dan pengetahuannya untuk memvisualkan strategi kreatif atau strategi komunikasi. Seorang art director yang ideal harus mampu dan mengetahui untuk siapa iklan itu dibuat dan bagaimana karakter visual yang tepat untuk target market tersebut. Secara eksekusi art director tahu persis bagaimana mewujudkan konsep visualnya.

Ok, sampai disini dulu khawatir terlalu panjang malah jadi bosan. Kalau ada perbedaan pendapat atau komentar silahkan lho…

18 komentar:

Anonim 21 Februari 2009 pukul 22.57  

Salam kenal dan terima kasih sudah mampir di blog saya..

Wah ... saya perlu banyak berlajar dari materi yang tersaji diblog ini..

Terima kasih...

Anonim 24 Februari 2009 pukul 00.32  

Menarik sekali artikel ini Mas!

oya, dengan begitu lebih bergengsi profesi art director dong ketimbang designer grafis.

Tetapi, bukankah untuk bisa menjadi seorang art director harus lebih dulu punya trck record yang bagus sebagai designer grafis.

Salam Istimewa!
KLIK BISNIS GURU : Referensi Bisnis Online dan Info Pendidikan

Anonim 24 Februari 2009 pukul 01.38  

Yang idealnya sih begitu meski sebenarnya antara art director dan desainer grafis punya jalur yang berbeda. Tp kl art director punya basic desainer grafis lebih bagus, apalagi + visualizer akan lebih bagus lagi. Salam...

Anonim 24 Februari 2009 pukul 01.39  

Kl soal gengsi. Semua sama tinggal komitmennya aja...

Unknown 24 Februari 2009 pukul 01.40  

sungguh menarik dan membuka wawasan aku tentang semua ini... terima kasih atas ilmunya mas dan sudah mampir... salam hangat dari Banjarsari- ciamis - jawa barat

Anonim 24 Februari 2009 pukul 07.28  

Jadi tambah ilmu soal istilah dunia desain di blog ini. Terimakasih Mas Ismail.
Keep ACTION!

Anonim 24 Februari 2009 pukul 18.38  

wahh.. pernah kerja di agency mana aja mas? Salam kenal
http://8bit-imaginglab.co.nr/

Anonim 24 Februari 2009 pukul 18.43  

Salah satunya dwisapta pratama adv dan hotline adv....

sgtmazkom 28 Februari 2009 pukul 07.11  

salam kenal, saya menekuni desain 3d apakah itu masuk ke desainer grafis? bidang apa ya yg cocok untuk "menyalurkan" desain itu? thnks

Anonim 28 Februari 2009 pukul 07.39  

Sebenarnya desainer grafis kalau bisa 3D juga bagus sih tapi secara praktek kerja beda jalur. Desainer 3D cocoknya masuk production house atau digital imaging agency atau bisa juga ke exhibition agency / contractor terutama untuk 3D arsitektur dan exhibition.

foredi surabaya 7 Maret 2011 pukul 01.35  

Terima kasih atas pencerahannya, tulisannya menarik juga. Saya akan coba

live after life 27 Maret 2011 pukul 05.21  

jadi, apakah ada langkah kongkrit untuk menjadi seorang art director?

foredi gel bandung 11 April 2011 pukul 01.35  

Terima kasih untuk tipsnya, saya mau coba semoga juga.

soman1 26 April 2011 pukul 03.51  

Tips dan Tulisan postingannya bermanfaat, saya dalam ide baru dari postingan ini. Terima kasih banyak

DIZTO 11 Juli 2011 pukul 00.52  

maaf neh...saya masih newbie..mo nanya2...dari seorang desain grafis ingin menjadi seorang art director..kira2 cara bagus apa yg harus ditempuh? apakah harus sekolah?? dan klo sekolah baiknya ambil jurusan apa yah?? terima kasih

dga 11 Juli 2011 pukul 02.52  

Yg saya ketahui Ada 2 cara yaitu lewat pengalaman kerja di agency advertising sambil meningkatkan pengetahuan dan skill atau ambil kuliah lagi jurusan komunikasi-advertising....

Anonim 23 Juli 2011 pukul 05.19  

asalamualaikum......mas mau tanya...haruskah seorang desain grafis memiliki kemampuan menggambar yang bagus mas?????
salam kenal mas
http://www.facebook.com/Hiroshi.atarshi.dekimas?success=1#!/Hiroshi.atarshi.dekimas

grosir sprei 5 Desember 2011 pukul 05.44  

thank Gan info and your blog articles nice and helpful, now add science again, greetings and salutations successful bloggers from the blog:
sprei
bed cover

  © Blogger template 'Neuronic' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP