Minggu, 01 Maret 2009

Hal-hal penting dalam membuat Final Artwork


Oleh M. Ismail
Final Artwork (FA) adalah materi final design yang sudah approved (disetujui) oleh klien untuk dijadikan separasi film dan siap dicetak. FA ini dibuat oleh desainer grafis atau art director (khusus untuk agency minimalis) menggunakan Macromedia Freehand MX, Adobe Illustrator atau Photoshop sesuai kebiasaan masing-masing dan sesuai kebutuhan.


Ada beberapa hal yang harus di perhatikan agar hasil cetakan tetap bagus/tajam dan tidak terjadi hal-hal di luar dugaan pada proses pembuatan separasi film seperti "miss images atau fonts" (image atau fonts tidak ada dalam FA). Meskipun saat ini FA untuk media khususnya seperti koran atau majalah tidak lagi dalam bentuk separasi film tapi dalam bentuk softcopy (CD) namun hal-hal mendasar yang harus diperhatikan tetap sama.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan FA:

1. Image/ilustrasi
Image / ilustrasi harus dengan resolusi 300 dpi (dot per inch). Bila FA menggunakan adobe illustrator atau macromedia freehand sebaiknya file images di sertakan dalam cd yang dikirim ke media atau ke supplier separasi warna. Bisa juga images tidak disertakan dengan di “embed” namun resikonya size FA tersebut jadi besar apalagi bila images yang digunakan cukup banyak.

2. Format tiff atau jpeg
Bila FA menggunakan format tiff atau jpeg sebaiknya tetap 300 dpi. Dengan catatan, untuk cetakan dengan jenis kertas art paper harus dengan tiff = 300 dpi. Untuk jenis kertas koran atau hps masih fleksibel, bisa dengan format jpeg/tiff = 300 dpi/actual size atau tiff = 200 dpi/actual size (Tergantung ukuran lay out, bila untuk koran dengan ukuran satu halaman dengan format jpeg = 300 dpi/actual size atau tiff = 200 dpi/actual size masih aman/bagus)

3. Font
Sebaiknya font sudah di “convert” artinya font sudah berubah menjadi bentuk gambar sehingga pada saat dikirim ke media atau ke supplier separasi warna jenis font yang digunakan tidak “miss” atau tidak kehilangan.

4. Warna
Untuk FA cetak, warna harus mengikuti standar 4 warna (4 film/satu warna satu film) untuk percetakan yaitu C (cyan), M (Magenta), Y (Yellow), B (Black). Namun bila ada warna khusus bisa saja jumlah warna/film lebih dari 4.

5. Ukuran
Ukuran materi harus actual size (ukuran yang sebenarnya).

6. Bleed
Untuk materi Below the Line (BTL) seperti brosur, poster, buku, flagchain dan sebagainya umumnya menggunakan bleed dengan toleransi minimal 3 – 5 mm. Bleed ini berguna untuk meminimalisir agar pada saat pemotongan kertas semua bagian desain secara utuh tidak berkurang dan sesuai dengan ukuran yang sebenarnya. Contoh: bila ukuran desain adalah 300 mm X 210 mm, maka ditambah bleed minimal 5 mm, jadi ukuran FA termasuk bleed adalah 310 X 220 mm. Ukuran bidang desain tetap 300 X 210 mm. Untuk materi Above The Line (ATL) seperti majalah atau tabloid yang menggunakan ukuran penuh (100%) tanpa ada pemisah antara garis potong dengan halaman lay out maka tetap di butuhkan bleed.

7. Bila ukuran terlalu besar seperti billboard
Karena ukurannya terlalu besar tingkat toleransinya masih bisa minimal 25 – 50 % dengan resolusi 300 DPI atau ukuran actual size (100% ) dengan resolusi 100 – 150 dpi (dalam pengerjaan FA untuk billboard terus terang saja saya tidak banyak pengalaman, apa yang saya ketahui hanya sebatas informasi dari teman sesama agency advertising.

Untuk media seperti koran atau majalah FA bisa juga dikirim via email terutama untuk file-file yang tidak terlalu besar. Contoh, FA untuk print ad koran dengan ukuran 1/4 halaman koran, hitam putih, resolusi 300 dpi, format jpeg bisa di kirim via email.

Sampai disini dulu. Bila ada tambahan atau komentar silahkan…

10 komentar:

priandhani 2 Maret 2009 pukul 00.50  

pertamax dulu deh.

wah, teorinya saya justru banyak blom paham nih, numpang belar ah..

makasih dah nyangkut di blog saya

Anonim 2 Maret 2009 pukul 19.22  

Mari sama2 kita belajar...

Anonim 3 Maret 2009 pukul 02.43  

mas, saya pernah kirim file format eps ke salah satu majalah...

smua lengkap.. kode warna cmyk..
tapi hasilnya warna turun..

tetapi warna majalah lainnya bagus2 aja... kira2 salahnya di mana ya..?

Anonim 3 Maret 2009 pukul 03.10  
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Anonim 3 Maret 2009 pukul 04.03  

Biasanya kualtas cetakan pada majalah penyebabnya bisa karena:

- Jenis kertas: Cetak dengan jenis kertas Koran / hps tentu berbeda hasilnya/ketajamannya dengan art paper.

- Kirim FA dalam bentuk eps tidak terkontrol hasilnya. Karena file tersebut bisa saja di export lagi ke photoshop menjadi file tiff (tergantung kebiasaan pada media yang bersangkutan). Lebih aman file eps kita export sendiri ke photoshop dijadiin tiff. Jadi yang di kirim ke majalah format tiff.

- File eps dari Freehand atau Adobe illustrator?
Kalau di freehand Import psd ke freehand hanya bisa dgn RGB, Kalau import psd cmyk backgroundnya pasti putih. Makanya import dari phoshop ke freehand saya selalu pakai tiff (utk FA). Akhirnya kalau FA di freehand selalu saya export dulu ke photoshop jadiin tiff. Tapi Kalau di illustrator, import psd cmyk tranparannya tetap bagus. Terus terang dari dulu saya ga yakin kalau kirim FA ke media paka eps. Saya selalu pakai tiff.

- Cek "cuttern pada majalah tersebut". Apakah dalam satu cuttern kualitas warnanya sama. Kalau sama berarti masalah di percetakan.

Mungkin dari teman2 lain ada pengalaman yang berbeda. Silahkan ikutan jangan sungkan…

Anonim 6 Maret 2009 pukul 17.33  

Pagii mas, klo saya baca2 dari semua poin2 di atas banyak yg sya kurang pahami mas, ma'lum sya bukan org desain he hee.. salam kenal mas Ismail.

Anonim 6 Maret 2009 pukul 21.16  

Salam kenal juga mas Irwan. Terima kasih udh mampir...

Anonim 8 Maret 2009 pukul 03.30  

@adhi: kualitas CMYK turun? uhh..syaa juga pernah ngalami yang gituan, tapi saya sepakat sama pendapat mas ismail.

mas tukeran link yuk!

Anonim 8 Maret 2009 pukul 08.06  

Boleh! Nama link mas Antown apa?

Unknown 31 Maret 2011 pukul 21.17  

Wah artikelnya bagus bagus ya mas,sangat bermanaat. Oh ya, saya familier dengan corel draw (hasil akhir di corel walaupun prosesnya bisa kolaborasi dengan photoshop dll.) partanyaannya, apa saja yang harus diperhatikan agar FA terjaga kualitasnya. Trims duluan ya Mas atas jawabannya

  © Blogger template 'Neuronic' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP