Desain Cover Buku
Desain cover buku memiliki peran yang sangat penting dalam penjualan buku. Bayangkan begitu banyaknya buku yang berjejer di rak-rak toko buku kadang membuat kita bingung memilih buku yang mana. Selain judul yang sesuai dengan minat dan kebutuhan, desain cover buku juga dapat mempengaruhi kita untuk mengambil dan membacanya dulu, ya kan?
Tak bisa dipungkiri isi buku tetap menjadi barometer utama ketertarikan orang untuk membeli sebuah buku. Keputusan membeli buku pada akhirnya memang ditentukan oleh kualitas isi buku. Namun, di dalam persaingan buku kualitas isi tidak sepenuhnya menentukan. Meskipun isi buku sangat sangat bagus namun bila tidak ditunjang dengan desain cover buku yang menarik dan menjual bisa-bisa buku tersebut tidak ada yang menyentuhnya, akibatnya tentu tidak akan ada yang membeli. Apalagi bila buku sudah dijejer di rak-rak toko buku di antara buku-buku lain yang juga tampil dengan desain yang menarik dan unik. Hmm, desain cover buku yang tidak menarik pasti tenggelam di antara buku-buku yang lain.
Ingat, pandangan pertama menentukan apakah buku tersebut akan disentuh atau tidak!
Oleh karena itu, desain cover buku sangat sangat sangat penting dan menentukan di dalam persaingan buku. Sebenarnya desain cover buku seperti apa yang menarik sehingga dapat membuat orang penasaran ingin membacanya dan tentu membelinya.
Ada beberapa hal yang sangat penting dan menentukan agar orang tertarik untuk membuka dan ingin membaca buku, diantaranya:
1. Copy / naskah judul/subjudul
2. Desain / visual yang menarik
3. Nama pengarang
4. Ukuran
1. Copy/naskah judul/subjudul
Yang manakah terlebih dahulu dilihat orang pada cover buku apakah copy atau visual. Bisa saja copy dulu baru visual sebaliknya visual dulu baru copy karena visualnya sangat menarik. Kedua elemen ini merupakan refleksi dari isi buku yang dibuat dirancang/dikemas sedemikian rupa agar memiliki nilai jual. Kalau memang dengan copy saja sudah dapat merefeleksikan isi buku dan copy tersebut sudah memiliki nilai jual bisa saja visual tidak dibutuhkan lagi. (Silahkan baca lagi artikel Mungkinkah visual tanpa copy?) Yang harus dipertimbangkan adalah antara copy dan visual jangan saling berseberangan/bertabrakan atau tidak saling mendukung. Copy harus memperkuat pesan visual, begitu juga sebaliknya.
2. Desain / Visual yang menarik
Desain dan visual sebenarnya bisa memiliki jalur sendiri-sendiri. Di dalam desain grafis, unsur visual adalah elemen utama meski itu adalah copy yang di visualkan artinya dengan desain tipografi. Sedangkan di dalam visual belum tentu terdapat desain grafis misalnya dalam seni lukis.
Desain / visual yang menarik berarti adalah perpaduan unsur desain dengan memanfaatkan visual seperti ilustrasi, fotografi atau typografi. Perpaduan ini berada dalam sebuah harmoni/tata letak antara tipografi, ilustrasi/fotografi, bentuk dan warna yang sesuai dengan karakter target market/isi buku.
Memiliki “Eye Catching” merupakan hal yang prioritas pada desain cover buku. Mana unsur utama dan mana unsur tambahan atau keterangan. Jangan sampai semua elemen beradu kuat-kuatan sehingga membuat orang bingung yang mana judul buku yang mana keterangan. Hal ini harus benar-benar diperhatikan. Karena ketika dipasang di rak toko buku, buku dengan desain yang amburadul pasti akan dilewati oleh mata pengunjung.
3. Nama pengarang
Meski nama pengarang sebenarnya tidak termasuk dalam kategori desain grafis tapi sebagai bagian dari daya tarik sebuah buku nama pengarang memiliki peran yang sangat penting. Nama pengarang memiliki magnet tersendiri bagi seseorang untuk membeli buku bahkan tanpa dipertimbangkan lagi.
4. Ukuran
Secara umum buku memiliki ukuran yang standar seperti 14 X 21 cm, 17 X 24 cm atau 15 X 21 cm, bahkan untuk buku tertentu ada yang berukuran cukup besar seperti 24 X 25 cm , atau 22 X 29 cm. Namun tentunya ukuran buku disesuaikan dengan target market dan isi buku tersebut. Bila buku tersebut untuk dibaca sehari-hari ukurannya tentu harus seukuran enak dipegang, berbeda bila buku tersebut untuk referensi jangka panjang dalam suatu disiplin ilmu seprti arsitektur, desain, koleksi perhiasan, mobil atau lukisan.
O ya, sebenarnya saya juga sedang menggarap beberapa desain cover buku tapi belum bisa di publish disini. Sudah ada sih beberapa desain yang sudah di OK/disetujui namun begitu saya juga ga berani sembarangan harus meminta ijin terlebih dahulu ke pihak penerbit apakah boleh saya mempublish desain cover buku yang saya buat di blog.
Baik, sampai disini dulu, bila ada pendapat, tambahan atau komentar silahkan…
Tak bisa dipungkiri isi buku tetap menjadi barometer utama ketertarikan orang untuk membeli sebuah buku. Keputusan membeli buku pada akhirnya memang ditentukan oleh kualitas isi buku. Namun, di dalam persaingan buku kualitas isi tidak sepenuhnya menentukan. Meskipun isi buku sangat sangat bagus namun bila tidak ditunjang dengan desain cover buku yang menarik dan menjual bisa-bisa buku tersebut tidak ada yang menyentuhnya, akibatnya tentu tidak akan ada yang membeli. Apalagi bila buku sudah dijejer di rak-rak toko buku di antara buku-buku lain yang juga tampil dengan desain yang menarik dan unik. Hmm, desain cover buku yang tidak menarik pasti tenggelam di antara buku-buku yang lain.
Ingat, pandangan pertama menentukan apakah buku tersebut akan disentuh atau tidak!
Oleh karena itu, desain cover buku sangat sangat sangat penting dan menentukan di dalam persaingan buku. Sebenarnya desain cover buku seperti apa yang menarik sehingga dapat membuat orang penasaran ingin membacanya dan tentu membelinya.
Ada beberapa hal yang sangat penting dan menentukan agar orang tertarik untuk membuka dan ingin membaca buku, diantaranya:
1. Copy / naskah judul/subjudul
2. Desain / visual yang menarik
3. Nama pengarang
4. Ukuran
1. Copy/naskah judul/subjudul
Yang manakah terlebih dahulu dilihat orang pada cover buku apakah copy atau visual. Bisa saja copy dulu baru visual sebaliknya visual dulu baru copy karena visualnya sangat menarik. Kedua elemen ini merupakan refleksi dari isi buku yang dibuat dirancang/dikemas sedemikian rupa agar memiliki nilai jual. Kalau memang dengan copy saja sudah dapat merefeleksikan isi buku dan copy tersebut sudah memiliki nilai jual bisa saja visual tidak dibutuhkan lagi. (Silahkan baca lagi artikel Mungkinkah visual tanpa copy?) Yang harus dipertimbangkan adalah antara copy dan visual jangan saling berseberangan/bertabrakan atau tidak saling mendukung. Copy harus memperkuat pesan visual, begitu juga sebaliknya.
2. Desain / Visual yang menarik
Desain dan visual sebenarnya bisa memiliki jalur sendiri-sendiri. Di dalam desain grafis, unsur visual adalah elemen utama meski itu adalah copy yang di visualkan artinya dengan desain tipografi. Sedangkan di dalam visual belum tentu terdapat desain grafis misalnya dalam seni lukis.
Desain / visual yang menarik berarti adalah perpaduan unsur desain dengan memanfaatkan visual seperti ilustrasi, fotografi atau typografi. Perpaduan ini berada dalam sebuah harmoni/tata letak antara tipografi, ilustrasi/fotografi, bentuk dan warna yang sesuai dengan karakter target market/isi buku.
Memiliki “Eye Catching” merupakan hal yang prioritas pada desain cover buku. Mana unsur utama dan mana unsur tambahan atau keterangan. Jangan sampai semua elemen beradu kuat-kuatan sehingga membuat orang bingung yang mana judul buku yang mana keterangan. Hal ini harus benar-benar diperhatikan. Karena ketika dipasang di rak toko buku, buku dengan desain yang amburadul pasti akan dilewati oleh mata pengunjung.
3. Nama pengarang
Meski nama pengarang sebenarnya tidak termasuk dalam kategori desain grafis tapi sebagai bagian dari daya tarik sebuah buku nama pengarang memiliki peran yang sangat penting. Nama pengarang memiliki magnet tersendiri bagi seseorang untuk membeli buku bahkan tanpa dipertimbangkan lagi.
4. Ukuran
Secara umum buku memiliki ukuran yang standar seperti 14 X 21 cm, 17 X 24 cm atau 15 X 21 cm, bahkan untuk buku tertentu ada yang berukuran cukup besar seperti 24 X 25 cm , atau 22 X 29 cm. Namun tentunya ukuran buku disesuaikan dengan target market dan isi buku tersebut. Bila buku tersebut untuk dibaca sehari-hari ukurannya tentu harus seukuran enak dipegang, berbeda bila buku tersebut untuk referensi jangka panjang dalam suatu disiplin ilmu seprti arsitektur, desain, koleksi perhiasan, mobil atau lukisan.
O ya, sebenarnya saya juga sedang menggarap beberapa desain cover buku tapi belum bisa di publish disini. Sudah ada sih beberapa desain yang sudah di OK/disetujui namun begitu saya juga ga berani sembarangan harus meminta ijin terlebih dahulu ke pihak penerbit apakah boleh saya mempublish desain cover buku yang saya buat di blog.
Baik, sampai disini dulu, bila ada pendapat, tambahan atau komentar silahkan…
12 komentar:
Sebuah artikel yang mantap tentang cover buku. Menambah pengetahuan saya tentang aspek tampilan visual untuk produk. Terimakasih atas sharingnya Pak!
Sama-sama mas Joko... Saya juga masih harus banyak belajar... salam!
kebetulan saya sering mendesain cover buku dari beberapa penerbit sejak 2004. mungkin bisa saling sharing. adakah forumnya yg khusus desainer sampul buku?
Artikelnya sangat menarik sesuai dengan realita di lapangan.
TOHA : Mungkin bs join di FB : Desainer Cover Buku Indonesia
nice blog..
jadi semangat nih belajar design grafis...
bagus dan menarik,,,,,kebetulun saya ingin belajar lebih banyak tentang desain....terima kasih atas artikelnya
Hallo sobat semua, website yang bagus, saya suka membacanya artikelnya nambah ilmu baru . oh iya aku ingin share informasi dan artikel tentang dunia desain grafis, tips cover buku, desain brosur dan lain-lain.
Hallo, websiste yang bagus n penuh ilmu. saya mau share tentang artikel Desain Grafis, Cover Buku, Desain Brosur, dan info tentang perkembangan dunia grafis
kalau mau buat buku bisa hubungi kami, :D
kalau mau buat buku bisa Kami bantu, :D
kalau mau buat buku bisa hubungi Kami, :D
Posting Komentar